11 Februari 2008
Kehadiran Busway mengakibatkan jembatan penyeberangan lebih difungsikankan lagi karena setiap penumpang yang akan membeli tiket harus melewati jembatan penyeberangan tersebut. Jadi orang yang malas memanfaatkan jembatan penyebrangan dengan terpaksa harus menggunakan jembatan penyeberangan. Proyek busway pun memanfaatkan jembatan penyeberangan yang sudah ada sebelumnya sehingga tinggal menambahkan konstruksi jembatan lama tersebut menjadi layak untuk dimanfaatkan oleh penumpang busway.
Namun suatu pemandangan yang sangat menyedihkan karena jembatan penyeberangan yang dibangun oleh transjakarta lebih cepat rusak dibandingkan dengan jembatan lama. Hal ini sangat terlihat jelas seperti di halte Bendungan Hilir Koridor Kota - Blok M di mana jembatan lama masih awet saja sedangkan jembatan baru yang dibangun oleh busway sudah rusak dan berlobang. Dan sangat menakutkan melihat lobang-lobang yang terjadi di situ.
Demikian juga jika kita mengamati atap jembatan yang dibangun di halte Olimo yang langsung beterbangan di bawa oleh angin.
Bahkan sebuah stasiun televisi swasta pernah menyiarkan separator busway yang baru dibangun di sekitar jalan Gatot Subroto yang sudah langsung rusak sedangkan trayek busway Pinang Ranti - Pluit yang melewati jalan tersebut belum dioperasikan.
Jadi hati-hati jika anda mau naik busway jika melewati jembatan-jembatannya. Banyak yang berlobang.