12 Februari 2008

Gajah Mada adalah sebuah jalan di Jakarta yang menghubungkan Glodok dengan Harmoni. Glodok adalah pusat belanja yang sangat ramai mulai dari sparepart, komputer, elektronik, VCD, DVD dan masih banyak lagi. Sedangkan Harmony terkenal dengan kompleks perkantoran dan perbelanjaan Duta Merlin. Maka wajar saja kalau Jalan Gajah Mada cukup ramai. Di siang hari padat dan malam hari tidak pernah sepi sampai pagi. Maklum, daerah Glodok dan sekitarnya terdapat banyak tempat-tempat hiburan malam.
Jalan Gajah Mada sendiri terbentang sejajar dengan Jalan Hayam Wuruk dan hanya dipisahkan oleh kali Ciliwung. Sebenarnya pemandangan kota di sekitar kedua jalan ini cukup indah. Saya baru sadar akan keindahan itu pada saat menyaksikan pembangunan halte busway yang dibangun membentuk jembatan di atas Kali Ciliwung tersebut. Ada empat halte di Jalan Gajah Mada - Hayam Wuruk yang berbentuk jembatan yaitu Olimo, Mangga Besar, Sawah Besar dan HCB Harmony. Ruas Kali Ciliwung di jalan ini sedikit jadi perhatian masyarakat sejak beroperasinya busway. Apalagi di HCB Harmoni yang sangat padat dengan penumpang. Saya kadang kuatir apakah konstruksi halte HCB Harmoni masih kuat menampung penumpang pada jam-jam pulang kantor karena sangat sesak. Hehe mudah-mudahan gak rubuh ya.
Keindahan Kali Ciliwung lebih terasa di malam hari karena memantulkan cahaya lampu-lampu. Walapun bau tidak sedapnya gak hilang-hilang. Kita kan tahu mana ada Kali di Jakarta yang tidak berbau. Sekiranya kali-kali yang melintang di kawasan Jakarta ini bisa dikelolah dengan baik maka betapa indahnya Jakarta. Jakarta sebenarnya kota air makanya dalam pemerintahan Belanda dibangun sejumlah kanal untuk menghindari banjir.
Kita kembali ke Jalan Gajah Mada - Hayam Wuruk. Selain keindahan Kali Ciliwungnya di malam hari juga adanya kesibukan para pedagang makanan mulai membangun warung-warung tenda menjelang magrib. Jalan ini seperti disulap menjadi restoran yang sangat panjang. Dan kita bisa menemui berbagai makanan mulai dari masakan Indonesia sampai masakan China bahkan tidak ketinggalan juga warung-warung kopi dan mie instan.
Suatu malam saya sedang makan nasi goreng tiba-tiba teman saya menelpon dan menanyakan saya sedang berada di mana.
" Enak dong ya jam-jam begini makan di Gajah Mada", komentar teman saya.
" Nasi goreng doang kok makannya",jawab saya.
" Bukan masalah nasi gorengnya, tapi emang enak makan di Gajah Mada malam-malam"
" Iya sih, tempat ini asyik dan aku juga bisa makan yang murah"
" Dulu saya senang banget makan di daerah situ sebelum pindah ke Bekasi"
Saya juga sering mendapat komentar seperti ini dari teman-teman saya yang lain. Makanya pada saat kantor saya mau dipindahkan ke tempat lain teman-teman saya banyak yang sedih dengan alasan lebih mudah cari makan di daerah Gajah Mada. Angkot yang beroperasi juga 24 jam.
Makanya coba deh jalan-jalan ke Gajah Mada di malam hari, pasti asyik.

 

blogger templates | Make Money Online