25 Januari 2008

Gaji

Apa yang akan dibahas jika dua karyawan dalam satu perusahaan bertemu ? Misalnya secara kebetulan ketemu di jalan, atau ketemu di kantin, atau sempat ada waktu untuk berbincang sambil bekerja ?
Jika pertanyaan ini kita jadikan pertanyaan untuk survey kuis family 100 yang sempat ngetop di AN TV dan Indosiar maka saya yakin bahwa angka tertinggi adalah membahas masalah gaji. Topik lain yang dekat-dekat dengan itu adalah masalah jabatan, atasan dan beratnya kerjaan. Namun kalau yang dibahas adalah bagaimana mencari pekerjaan baru maka bisa dipastikan kalau karyawan tersebut benar-benar sudah tidak menyukai lagi pekerjaannya dan hanya tinggal sekedar bertahan.
Namun kadang saya juga heran yang sering mendapat pekerjaan baru itu adalah karyawan yang jarang mengeluh atau yang enjoy dengan pekerjaannya. Kebingungan saya sedikit terjawab setelah sempat membaca sepintas sebuah buku tentang teknik wawancara kerja. Pewawancara yang mendapati kalau calon karyawan tersebut adalah type banyak mengeluh maka akan sulit sekali untuk diterima bekerja. Biasanya pewawancara akan memancingnya dan tanpa sadar si calon karyawan akan mengeluarkan segala unek-unek tersebut serta menyampaikan segala hal-hal buruk pada perusaahaan yang dia ingin tinggalkan. Yang parah jika keburukan-keburukan yang disampaikannya juga ada pada perusahaan tempat dia akan melamar. Akan sulit sekali untuk diterima. Itu yang saya tangkap dari buku tersebut.
Saya jadi cukup bingung apa mungkin kita bisa berbicara hal yang baik-baik saja sedangkan di hati kita banyak hal-hal yang kurang menyenangkan? Soalnya saya juga kadang pengen cari-cari pekerjaan baru. Terus kalau memang itu sebuah keburukan kenapa ya harus ditutupi ? Atau apakah kita sebagai karyawan yang hidupnya dari perusahaan harus selalu bersikap seperti itu. Gimana jika memang perusahaan itu memeng melakukan pelanggara terhadap undang-undang ketenagakerjaan?

 

blogger templates | Make Money Online