19 Maret 2008
Waktu menunjukkan sekitar pukul 19.30 ketika saya sedang duduk dengan santai di depan Lindeteves Trade Centre (LTC) , sebuah shopping mall di kawasan Glodok yang belum terlalu lama dioperasikan. Enak sekali rasanya melepas kepenatan dari kerja seharian. Tepat sekali tempat duduk untuk santai ini dibangun, pikir saya. LTC ini sendiri terletak di Jalan Hayam Wuruk dan berdiri megah di samping Harco Glodok. Harco Glodok sendiri adalah sebuah pusat penjualan spare part yang sangat terkenal dan sudah berdiri cukup lama.
Penulis sendiri kurang tahu kapan Harco Glodok ini dibangun namun dari arsitektur bangunannya masih merupakan gaya lama.
Di depan saya, tepatnya di seberang jalan berdiri apartemen Starcity yang sedang dipasarkan. Yang unik dari apartemen ini adalah di lobinya berdiri sebuah Klenteng. Klenteng tersebut dibangun tidak bersamaan dengan apartemen tersebut tetapi merupakan Klenteng yang sudah lama ada sebelum apartemen Starcity sendiri dibangun.
" Gak boleh dirusak, itukan sudah menjadi cagar budaya", komentar teman saya saat sedang makan ramai-ramai di warung sekitar lokasi tersebut.
Kombinasi klenteng tua dengan hunian modern tersebut menjadikannya sebuah apartemen yang sangat unik.
Dari tempat duduk yang sama jika saya mengalihkan pandangan ke arah selatan akan nampak beberapa gedung bertingkat seperti Hotel Jayakarta, Hotel Mercure dan Apartemen Mediterania Gajah Mada. Apartemen Meditenia Gajah Mada sendiri cukup ramai, tepat di depan Halte Busway Olimo.
Jika saya mengalihkan pandangan ke arah utara maka akan terlihat Pusat Perbelanjaan Glodok. Di seberang Harco Glodok sendiri atau tepatnya di depan Halte Busway Glodok sedang dibangun sebuah gedung yang saya sendiri tidak tahu persis nantinya gedung tersebut untuk apa. Yang saya ingat sebelum pembangunannya ada tertulis nama tempat tersebut yaitu Galeria Glodok. Dari namanya pun terlihat kalau tempat tersebut juga ujung-ujungnya adalah tempat untuk berbelanja.
Memang kawasan Glodok ini sangat ramai. Jika kita mencoba masuk ke dalam kompleks pertokoan Glodok maka kita juga akan menemukan Orion Plaza, Plaza Pinangsia, Glodok Plaza, Glodok Jaya dan ... apalagi ya. Saya sendiri kurang ingat persis semua yang ada di kawasan Glodok tersebut.
Yang saya tahu adalah bahwa kawasan ini sangat dinamis. Sangat padat baik oleh penjual maupun oleh pembeli. Glodok memang sangat terkenal dengan barang elektroniknya.
Walapun ada pandangan miring sebagian orang tentang Glodok. Waktu saya tanpa sengaja bertemu dengan teman kerja saya di tempat tersebut, dia bertanya sambil tertawa karena menurutnya kawasan Glodok adalah tempat untuk membeli vcd porno.
Hal tersebut juga memang benar. VCD porno tersebut dijual di sekitar jembatan Glodok tepat di pinggir jalan kawasan Glodok. Kesan saya yang pertama tentang Glodok juga seperti itu. Awalnya saya tidak menyadari kalau ada tempat yang jauh lebih luas jika kita masuk ke dalam kawsan Glodok karena di saat kita turun dari mobil kita akan disambut dengan para penjual VCD porno yang memang mengambil posisi di pinggir jalan kawasan Glodok.
Penodaan terhadap kawasan Glodok ini berlangsung sudah cukup lama dan terus berlanjut hingga tulisan ini diposting.
Jadi pembaca kalau mau belanja ke Glodok jangan kaget dengan kehadiran para penjual VCD porno tersebut. Itu sudah lama berlangsung dan masuklah ke dalamnya dan anda akan menemukan barang-barang yang anda cari dengan harga yang murah meriah. Mulai dari TV, DVD Player, Kulkas, Sound System, Pusat Komputer, Mur dan Baut, Spare Part, Lighting dan masih banyak lagi.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar, saya tunggu komentar dari pembaca:
Posting Komentar